Selasa, 24 Februari 2015

Cara memilih Presiden

Assalamu’alaikum. ww. Teman-teman yang baik, Seorang presiden, itu tidak harus seorang ahli pertanian, dia tidak harus seorang ahli perdaganngan, dia tidak harus seorang ahli agama, ahli psikologi, ahli apapun saja. Dia tidak harus seorang ahli, seorang ekspert dalam satu bidang tertentu. Karena sudah ada menteri-menteri yang dibagi jabatan dan peranannya justru dalam konteks keahlian spesialnya masing-masing.
 Yang dibutuhkan dari seorang presiden adalah kemampuannya untuk meramu, kemampuannya untuk meracik, kemampuannya untuk melakukan tawar-menawar antara bahan-bahan dalam sebuah makanan, kemampuannya untuk menyutradarai, untuk menciptakan satu lakon yang sebaik-baiknya, yang melezatkan pelaku dan penontonnya, seorang pengayom dari seluruh kemungkinan sehingga potensi-potensi yang terhimpun itu bisa berada dalam satu komposisi dan aransemen yang menghasilkan karya-karya yang setinggi mungkin tentunya.
Jadi yang dibutuhkan oleh presiden adalah kemampuannya untuk merangkum, kemampuannya untuk menyambung satu sama lain diantara potensi-potensi yang ada, dia tidak harus punya visi yang hebat mengenai pertanian, tidak harus punya visi yang hebat mengenai apapun saja, tapi dia adalah media yang menjadi ruang, dia yang menampung semua problem-problem kenegaraan dan potensi-potensi menteri-menterinya , dan dia yang mengatur bagaimana tata ruang yang baik, bagaimana maksimalisasi fungsi yang baik dari semua yang ada di dalam ruangannya itu.
Saya kira mudah-mudahan ini bisa sedikit menambah pengkayaan cara kita memilih presiden. Jadi sekali lagi mudah-mudahan kita mendapatkan seorang pemimpin yang tangannya luas, hatinya jembar, pikirannya juga lebar, pandangan matanya jauh karena pada setiap jangkauannya terdapat potensi-potensi yang dia akan sutradarai menjadi satu komposisi yang baik bagi masa depan seluruh bangsa kita.
#catatan kehidupan emhaainunnadjib untuk deltaFM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar