Selasa, 24 Februari 2015

“Anakmu Bukanlah Anakmu, Tolol..”

Suatu malam Saridin menemui Sunan Kudus untuk menangis dan berkisah tentang istrinya yang meninggal dan anaknya yang hilang. ia tidak tahu harus kemana cari anaknya dan harus bagaimana menyikapi rasa kehilangan yang sedemikian berat tanpa akhir.
Sunan Kudus tertawa terpingkal-pingkal. “Kamu sudah benar ketika menyimpulkan bahwa aku ini bukan Cina, bukan Arab, bukan Persia dan bukan Jawa. kamu melihatku persis seperti Tuhan memandangku: aku adalah orang Bumi, khalifah fil ardl”, berkata sang Sunan. “Maka sekarang kamu yakin bahwa anakmu itu adalah anakmu? bukankah ia sekedar seseorang yang dilewatkan melalui kamu, sebagaimana orang lain dilahirkan lewat bapak dan ibunya? maka bukankah di mata Tuhan semua anak adalah sama saja? Jadi sekarang berbaiklah dan bersantunlah kepada anak siapapun yang kau jumpai. maka anak yang kau anggap anakmu itupun akan memperoleh perlakuan yang sama dari orang yang mengasuhnya. Jadi kenapa kamu menangis, tolol?”
_repost

Tidak ada komentar:

Posting Komentar