Pasti banyak dari pembaca akhir-akhir ini sering mendengar
istilah “Body and Mind” atau “tubuh
dan pikiran”. Banyak juga yang mengerti bahwa keduanya mempunyai hubungan yang
sangat erat. Dari waktu yang tak terhitung lamanya, dalam kitab-kitab kuno
seperti Ayurveda, hubungan keduanya telah tertulis dengan sangat jelas. Bahkan Socrates
2.400 tahun yang lalu pernah berkata, “Adalah
suatu kesalahan jika memisahkan antara tubuh dan pikiran”.
Kita semua tahu bahwa
setiap pikiran dan emosi yang membungkusnya mempunyai efek yang langsung pada
tubuh. Jika anda merasa sedih, tubuh anda akan terasa lemah, malas, wajah
mengerut, gerakan cenderung melambat, dan secara postur, tubuh akan menunduk,
tangan terlipat. Lalu jika anda sedang senang atau gembira, tubuh akan merasa
penuh energy, tersenyum, melihat ke atas, dada dan tangan terbuka. Namun,
tahukah anda bahwa hal sebaliknya pun dapat terjadi? Bahwa setiap gerakan yang
kita lakukan mempengaruhi perasaan kita. Nah, disini mungkin pembaca akan
bingung dan bertanya dalam hati, “Apa mungkin gerakan mempengaruhi perasaan?”
Sebelum pembaca berbingung ria dan penasaran, mari kita
lakukan sebuah eksperimen kecil di bawah ini.
Pertama, dengan posisi duduk, cobalah anda melipat tangan
anda kemudian geser pinggul anda sedikit ke depan tetapi punggung tetap
bersandar sehingga duduk anda tidak tegak lagi. Kemudian merunduklah dan buat
wajah anda berkerut tanpa senyum. Biarkan beberapa detik dalam keadaan
tersebut. Sekarang, cobalah ingat-ingat peristiwa yang membahagiakan tanpa
mengubah posisi tubuh dan wajah anda. Bisa? Sangat sulit sekali, bukan?
Sekali lagi, cobalah hal yang sebaliknya. Berdirilah, ambil
selangkah maju dengan kaki kiri anda. Sambil melihat ke atas, angkat kedua tangan
anda setinggi dan selebar mungkin sehingga tubuh anda menyerupai huruf “Y”,
tersenyumlah dengan lebar dan cobalah berpikir tentang kesedihan. Sekali lagi,
apakah dapat anda berpikir sedih dalam posisi tersebut?
Kedua eksperimen tadi telah membuktikan bahwa hubungan
antara tubuh dan pikiran bukanlah satu arah melainkan dua arah. Tidak hanya
setiap pikiran dan perasaan mempengaruhi mekanisme tubuh, tetapi juga setiap
gerakan tubuh atau fisiologi kita juga mempengaruhi pikiran dan perasaan kita. Setiap
otot yang berada dalam tubuh mempunyai hubungan yang langsung ke otak. Setiap gerakan
juga berpengaruh pada system endokrin atau hormonal dalam tubuh yang bertanggung
jawab terhadap perasaan kita.
Gerakan tersenyum misalnya, akan membuat kelenjar pineal
dalam otak mengeluarkan hormon endorphin,
yaitu zat sejenis morfin alami yang kekuatannya 200 kali dari morfin buatan. Endorfin ini membuat perasaan menjadi
senang dan bahagia.
Sebuah survey dilakukan tentang senyuman, dan hasil
penelitian tersebut mengungkapkan bahwa anak-anak tersenyum dan tertawa
rata-rata 300 kali dalam sehari. Sementara yang mengejutkan, rata-rata orang
dewasa tertawa dan tersenyum hanya 15 kali dalam sehari. Penelitian ini
mengungkap rahasia mengapa anak-anak lebih bahagia dan senang dibanding orang
dewasa.
Sementara gerakan bersujud yang hampir dilakukan semua umat
beragama atau kepercayaan dalam berdoa (atau dalam Yoga disebut child pose / pose anak), diteliti mampu
membawa seseorang dalam keadaan relaks. Posisi ini juga membuat darah mengalir
ke beberapa bagian dalam otak yang tidak dapat dijangkau dalam posisi gerakan
lainnya. Hubungan tentang gerakan tubuh dan pikiran inilah yang juga
menjelaskan mengapa setelah berolahraga pikiran akan merasa nyaman.
Kurang Gerak
Ada banyak sebab mengapa penduduk bumi ini semakin cepat
terkena stress. Salah satunya adalah kurangnya gerak. Semakin lama dunia
semakin memanjakan manusia. Teknologi seringkali membuat orang menjadi jarang
menggunakan kemampuan ototnya untuk bekerja.
Lihatlah di pagi hari sewaktu kita mandi, dahulu orangtua
kita menimba air di sumur, sekarang kita tinggal memutar keran dan air sudah
mengucur dari lubang shower. Dahulu manusia
pergi dari satu tempat ke tempat lain dengan berjalan atau bersepeda, sekarang
sepeda motor dan mobil yang ada di garasi menggantikannya. Naik turun tangga
digantikan oleh lift dan tangga berjalan. Bahkan banyak dari sahabat sulit
untuk meulis dengan tangan karena mesin tik dan tombol-tombol HP telah
menggantikannya.
Laju kehidupan bergerak lebih cepat, tetapi kita semakin
jarang bergerak, sementara kalori yang kita lahap jauh dari yang kita butuhkan.
Tumpukan energy dari makanan yang kita konsumsi dan tak
tersalurkan ini menjadikan sumbatan dalam keseimbangan tubuh kita, dan banyak
gangguan fisik dan ketegangan batin sangat mungkin berawal dari
ketidakseimbangan ini.
Ubah Gerak
Sekarang jika sudah mengetahui bahwa tubuh dan pikrian
adalah satu kesatuan dan juga setiap gerakan mempengaruhi pikiran. Pertanyaannya,
lebih mudah mana, mengubah perasaan atau mengubah gerakan? Pasti jawabannya
adalah lebih mudah mengubah gerakan bukan? Ya, jadi ubahlah gerakan anda maka
perasaan akan berubah.
Tulisan ini mungkin juga menjawab pertanyaan mengapa sahabat-sahabat
yang rutin berlatih yoga, tai chi atau teknik gerakan lain mengalami
hidup yang lebih damai dan nyaman. Anthony Robbins, pelatih sukses nomor satu
dunia pernah berkata, “Our emotion is
created by our motion.”
Emosi kita diciptakan oleh gerakan kita atau gerakan kita
mempengaruhi emosi kita.
Berjalan kaki selama 30 menit selain menyehatkan juga akan
membuat perasaan galau hilang. Untuk mengusir kecemasan atau kerisauan, coba
paksa diri anda untuk tersenyum selama dua menit, dan rasakan hasilnya.
Awalnya mungkin ini akan terasa aneh, serasa tidak lazim. Namun
jangan khawatir, semua hal yang pertama kita lakukan juga pasti terasa aneh. Pada
awalnya paksakan diri anda, dan lama-lama ini akan menjadi kebiasaan yang
bekerja di bawah sadar anda.
Hidup ini indah karena kita mempunyai kebebasan untuk
memilih. Namun, setiap pilihan tidak selalu berujung pada sesuatu yang kita
harapkan. Kadang kala, angin berembus terlalu kencang dalam pikiran kita
membuat emosi bangun dan meluap. Kita bisa marah dan menyesal setelahnya atau
kita bisa memilih untuk berjalan cepat selama 30 menit. Di kala kesedihan
berkunjung, kita pun punya pilihan untuk duduk merunduk atau melihat ke atas
dan tersenyum.
Semua adalah pilihan anda … have a wonderful life!
#gobindvashdev – happinessinside
Tidak ada komentar:
Posting Komentar